Catatan Liputan: Tim Lebaran Lagi

paulpolos

Setelah sekitar tiga tahun ga ambil bagian dalam Tim Lebaran, tahun ini gua kembali mewakafkan (istilah bos gua untuk menyebut mereka yang masuk saat Lebaran) diri menjadi bagian dari tim itu. Alasannya? Tentu saja karena uang. Hahaha...

Dapat insentif Rp 450 ribu per hari selama 3 hari bukanlah jumlah yang sedikit. Setidaknya dari uang 3 hari itu gua bisa beli sepatu gunung buat rencana pendakian gua tahun ini.

Seperti yang gua bilang, masuk Tim Lebaran bukanlah hal baru. Setidak di tahun-tahun awal gua kerja, gua selalu jadi bagian Tim Lebaran. Tapi biar pun begitu tahun ini rasanya beda.

Gua udah ga di lapangan lagi. Ini jadi pengalaman pertama gua sebagai Tim Lebaran di kantor. Kalau dulu-duku sih gua masih liputan mulai dari wawancara yang ziarah kubur, keramaian salat Id di Istiqlal, suasana open house hingga liburan di Ancol. Tapi tahun ini semua berubah.

Di kantor gua seengganya harus bantu kasih ide apa yang harus digarap sama yang di lapangan. Selain mantau yang di lapangan, media sosial juga jadi yang harus diawasi. Dulu mah tinggal tunggu perintah aja harus ke mana dan garap apa ditambah sedikit improvisasi.

Ga cuma soal tugas. Perbedaan tahun ini juga waktu Lebaran yang ada dua. Seingat gua, selama gua jadi Tim Lebaran, waktu Idul Fitri selalu berbarengan antara Pemerintah dan Muhammadiyah. Rupanya tahun ini berbeda. Jadilah keriuhan di redaksi sudah mulai sejak hari pertama tim bertugas.

Belum cukup soal Lebaran yang dua hari. Pada hari pertama bertugas, juga sebuah partai besar mengumumkan capres mereka. Ini benar-benar menghabiskan banyak tenaga, emosi dan pikiran. Layaknya maraton dari awal start sudah harus sprint.

Hari pertama memang terasa berat. Selain karena keriuhan di lapangan, ada juga teguran dari si bos yang membuat suasana hari itu agak kurang menyenangkan.

Suasana ini sempat terbawa di hari kedua. Tapi untungnya semua bisa berjalan dengan baik. Di pagi buta hari kedua tim yang bertugas sudah ada di kantor. Bersiaga untuk memantau salat Id para tokoh, terutama yang baru aja diumumin sebagai capres dan sang lawannya.

paulpolos
Pagi buta di kantor.

Awal hari itu berjalan dengan baik. Berita terselesaikan dengan semestinya. Hari kedua terasa lebih tenang, meski rasa was-was tetap ada.

Bagaimana dengan hari ketiga? Ini yang paling normal dari ketiga hari Tim Lebaran bertugas. Masuk normal, berita normal, kerja normal. Tak ada yang terlalu istimewa di hari ini.

Sayangnya, gua baru sadar ada yang kurang dari apa yang telah kami lakukan selama tiga hari. Ini soal ide dalam berita.

Daya kritis gua sepertinya perlu diasah lagi untuk menghasilkan ide yang menarik selama momen Lebaran. Mengandalkan yang di lapangan untuk berimprovisasi rasanya memang salah. Sebab biar gimana pun yang di kantor lah nahkodanya. Ini bakal jadi koreksi buat gua di tahun depan, itu pun kalau gua masih masuk Tim Lebaran.

Tiga hari itu sudah berlalu. Kini tinggal nunggu uangnya cair. Katanya sih barengan sama gajian bulan ini. Cihuy...

paulpolos
Uangnya belum cair, tapi sepatunya udah dibeli. Bahkan dari sebelum Lebaran. Hahaha...


Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post