Yang Ditunggu Datang, Sebuah Kisah dari Konser Tunggal Sheila on 7 di Jakarta

Sheila on 7 Konser Tunggu Aku di Jakarta
Sheila on 7 saat konser Tunggu Aku di Jakarta, 28 Januari 2023. Foto: Fachrul Irwinsyah

JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, jadi saksi pertemuan kembali gua dengan Sheila on 7. Lewat konser "Tunggu Aku di Jakarta" pada 28 Januari 2023, rindu akan aksi panggung Duta, Adam, dan Eross akhirnya terobati.

Sejak Maret 2020 mereka berhenti mentas karena pandemi. Mereka juga kabarnya menolak untuk tampil live di TV atau untuk acara live streaming di awal-awal pandemi. Alasannya karena saat itu kebijakan prokes masih ketat.

Pertunjukan pertama mereka di tengah pandemi terjadi pada Juli 2022 di acara Jogja VW Festival. Ketika prokes mulai dilonggarkan. Sejak itu mereka mulai tampil di event corporate dan satu festival musik di Semarang.

Ada satu event di Jakarta yang terbuka untuk umum di mal Kota Kasablanka, itu juga konteksnya acara corporate sih, tapi sayang saat itu gua berhalangan hadir. Sampai akhirnya datang pengumuman Sheila on 7 bakal konser tunggal di Jakarta. Ini yang paling gua tunggu.

Standar konser musisi itu 1 jam, kalau labelnya konser tunggal sih pasti durasinya lebih dari itu. Makanya gua bela-belain buat dapet tiketnya.

Saat war ticket pertama gua gagal dapat tiketnya. Sampai akhirnya gua ikutan promo dari bank yang sponsorin acara itu demi dapet tiketnya.

Selain sebagai pengobat rindu karena udah lama ga nonton Sheila on 7, menyaksikan pertunjukan mereka dengan label konser tunggal juga merupakan keinginan lama gua. Ini jadi seperti pembalasan untuk konser 16 tahun mereka yang dulu gua lewatin karena ga ada duit buat beli tiket dan ongkos ke Jogja. Dulu itu juga gua masih kuliah dan kalau ga salah waktunya mepet sama ujian. Makanya gua bela-belain kali ini mesti bisa nonton konser mereka.

Harapan di Pertunjukan

Sabtu itu, 28 Januari 2023, hujan terus turun sejak dini hari. Bahkan ketika pagi menjelang siang hujan masih turun dengan deras, baru saat melewati sianglah hujan berhenti. Namun langit masih tetap gelap, was-was hujan turun lagi pun terus membayangi langkah gua menuju JIExpo Kemayoran.

Gua berangkat ke tempat pertunjukan itu sekitar pukul 16.00 WIB. Tempat yang gua incar pertama ialah booth marchandise, soalnya Sheila on 7 baru main pukul 20.00 WIB, masih lama.

Sheila on 7 Konser Tunggu Aku di Jakarta
Sheila on 7 saat konser Tunggu Aku di Jakarta, 28 Januari 2023. Foto: Fachrul Irwinsyah

Tapi sayangnya meskipun datang sore ternyata mereka ga sepenuhnya stok barang. Jaket misalnya, ternyata baru ada setelah magrib. Terus kaus juga, warna hitam ukuran S yang gua mau ternyata udah abis dan baru distok ulang setelah magrib. Terpaksalah gua beli yang warna biru.

Beruntungnya selepas magrib, teman gua ada yang lagi antre marchandise. Gua pun nitip ama dia buat beli kaus yang warna hitam dan jaket titipannya si Nida.

Kelar urusan marchandise, gua langsung menuju area pertunjukan. Memasuki jalur Festival A2 dan memilih berada di depan FOH. Meskipun bukan paling depan, tapi tempat gua berdiri malam itu terasa nyaman baik dari suara maupun visual yang masih bisa melihat para personel Sheila on 7.

Pembukaan yang Menakjubkan

Pertunjukkan pun dimulai, tepat pukul 20.00 WIB, dengan sebuah video yang menunjukkan satu orang bangun tidur, melihat HP Nokia jadul, hingga naik kereta ke Jakarta. Kelar video, dilanjutkan dengan sound opening Sheila on 7 yang bertemakan film "Stranger Things". Riuh penonton pun terdengar.

Selesai itu Sheila on 7 belum juga keluar. Penonton semakin dibuat tak sabar saat musik intrumental dari lagu "Tunjuk Satu Bintang" terdengar dari speaker di panggung. Layar LCD menunjukkan lirik dari lagu tersebut yang membuat penonton menyanyikan lagu itu meski tidak ada yang memberikan komando.

Hingga akhirnya layar LCD mati digantikan cahaya dari balik tirai putih yang sejak awal menutupi panggung. Cahaya merah dari balik tirai itu berkedip menujukkan siluet para personel Sheila on 7 yang sedang memainkan intro lagu "Pejantan Tangguh".

Suasana malam itu makin riuh saat tirai dibuka setelah Duta melantunkan bait pertama "Pejantan Tangguh". Konfeti dan cahaya lampu yang berwarna-warni menghiasi penampilan perdana mereka.

Pembukaan konser Tunggu Aku di Jakarta.

Kelar "Pejantan Tangguh" Sheila on 7 kembali menggeber panggung dengan lagu betempo cepat, "J.A.P".

"Eross, Adam dan saya Duta, kami dari Sheila on 7 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala ketulusan hati kalian untuk menunggu kami di Jakarta. Dari tadi waktu mulai, lihat muka-muka kalian, 'jangan nangis, jangan nangis, jangan nangis'," sapa Duta ke Sheila Gank (fans Sheila on 7) yang datang malam itu.

"Oke perjalanan kita masih akan panjang. Jika kalian datang ke sini bersama orang-orang tersayang maka kita pikir tidak akan terasa berat. Tapi jika kalian datang sendirian mungkin 2 jam ke depan akan terasa sedikit lebih berat. Tapi jangan takut karena malam ini yang pasti kalian bersama Sheila on 7," tambah Duta.

Akhirnya durasi konser dibocorkan. Sheila on 7 malam itu akan tampil selama 2 jam. Padahal sih gua berharap mereka main 3 jam, seperti pas konser 16 tahun mereka di 2012. Konser bertema "3 on 3" itu digelar di Jogja dengan durasi 3 jam. Tapi ya 2 jam pun tetap aja jadi waktu terlama gua nonton mereka secara live. Terakhir gua nonton mereka terlama itu sekitar 1,5 jam, itu pun udah puas banget. Apa lagi ini yang 2 jam.

"Kalau kita sering bilang untuk yang berikut ini menggambarkan rasa Sheila on 7 buat Sheila Gank semuanya yang hadir di sini. Dari tirai tadi dibuka kalian sudah menjadi favorit Sheila on 7," ujar Duta sebelum masuk ke lagu berikutnya.

"Yang berikut ini lagu tentang kolam berenang. Film kaporit," tuturnya memelesetkan judul lagu "Film Favorit".

Duta, Eross, dan Adam pun kembali memainkan lagu-lagu hits mereka. Total ada 11 lagu di sesi pertama ini. Selain tiga lagu awal mereka juga memainkan "Bila Kau Tak di Sampingku", "Seberapa Pantas", "Sephia", "Yang Terlewatkan", "Kita", "Pria Kesepian", "Saat Aku Lanjut Usia", dan "Terlalu Singkat".

Di sesi pertama ini gua senang banget karena mereka mainin lagu "Saat Aku Lanjut Usia". Ini lagu Sheila on 7 favorit gua. Saat lagu ini dimainkan, LCD menunjukkan foto perkiraan 3 personel Sheila on 7 saat tua nanti.

Sheila on 7 Konser Tunggu Aku di Jakarta
Sheila on 7 saat membawakan lagu "Saat Aku Lanjut Usia" di konser Tunggu Aku di Jakarta, 28 Januari 2023. Foto: Fachrul Irwinsyah

Lagu penutup di sesi pertama ini, "Terlalu Singkat" juga termasuk yang jarang mereka bawain di panggung. Pemilihan lagu ini di akhir sesi 1 juga seakan menandakan pertunjukkan belum selesai. Masih terlalu singkat.

Sesi 1 berlangsung selama 1 jam. Setelah itu semua personel band meninggalkan panggung. Lampu mati. Hanya LCD kanan dan kiri menyala, memutarkan video personel Sheila on 7 saat di balakang panggung dan tampil di beberapa pertunjukan yang udah mereka jalanin. Video itu diambil sejak mereka kembali aktif.

Saat video selesai, para personel kembali masuk. Kali ini dengan pakaian yang berbeda. Kalau pas pertama cuma kaus polosan. Kali ini sedikit lebih fashionable, meskipun tetap terlihat biasa aja.

Di sesi kedua ini mereka memainkan 11 lagu lagi. Mulai dari "Sahabat Sejati", "Pemuja Rahasia", "Betapa", "Hari Bersamanya", "Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki", "Lapang Dada", hingga "Itu Aku".

Sebelum melanjutkan ke empat lagu terakhirnya, Eross bercerita soal penggarapan lagu di Sheila on 7. Ia menuturkan biasanya diawali dari jamming dengan personel Sheila on 7 yang lain.

Eross biasanya sudah siap dengan materi lagu yang mau digarap, mulai dari lirik, cord, beat, hingga bagannya. Tapi kerap kali selalu ada bagian yang kelupaan.

"Yang kelupaan itu biasanya intro. Waktu itu Sakti nanya. Dia udah tahu bagannya, dia nanya 'Ros, intronya kaya apa?', saya lupa kan. Wah belum bikin intro, 'Kira-kira kaya gini loh, Sak'" cerita Eross yang dilanjutkan dengan petikan gitar intro lagu "Dan".

Selepas "Dan", Sheila on 7 memainkan lagu "Melompat Lebih Tinggi" yang dilanjutkan dengan "Sebuah Kisah Klasik". Sementara sebagai penutup band asal Jogja itu memainkan "Tunggu Aku di Jakarta", sesuai dengan nama acaranya.

Sayangnya, ga sedikit yang merasa kurang sreg dengan pemilihan lagu terakhir itu. Sebab beat lagunya yang medium membuat malam itu serasa antiklimaks. Beberapa penonton menginginkan lagu yang up beat untuk menutup malam itu.

Biar begitu, konser ditutup dengan kehangatan para personel Sheila on 7. Untuk kali pertama gua melihat personel Sheila on 7, bersama para additional playernya, berbaris di depan panggung usai mentas. Ga cuma itu mereka juga sempat saling berpelukan, seakan baru aja melakukan hal yang luar biasa, lalu bergendengan tangan, membungkukkan badan, dan mengangkat tangan bersama.

Suasana haru itu diiringi dengan suara gitar, bass dan drum yang dimainkan oleh teknisi gear Eross, Adam dan Bounty Ramdan.

Mission complete!

Penutupan konser Tunggu Aku di Jakarta

Gaya closing seperti itu kayanya sulit buat ditemuin di panggung reguler Sheila on 7. Sebab mereka biasanya keluar satu per satu saat lagu habis.

Setelah lagu terakhir habis, biasanya Eross, Adam dan Bounty (dulu masih Brian) akan menambahkan beberapa bar musik untuk menutup pentas, sementara Duta menyisir panggung, melambaikan tangan ke penonton seraya berpamitan.

Usai Duta turun panggung, giliran Eross yang meninggalkan panggung. Dulu, Eross membuat gitarnya berdistorsi tinggi, sebelum ditinggal di panggung. Tapi belakangan sebelum cabut dari panggung, Eross selalu ngasih gitar ke Elang Nuraga, addtional guitar acoustic Sheila on 7, untuk terus memainkan musik saat Eross meninggalkan panggung.

Sedangkan Adam setia menemani Bounty dan Elang memainkan musik sampai habis. Iya. Adam, personel paling kalem di panggung itu jadi yang paling terakhir ninggalin panggung.

Yang Terkesan

Rindu gua buat menyaksikan Sheila on 7 mentas kembali akhirnya terobati. Menunggu mereka untuk tampil panjang di Jakarta tak sia-sia.

Sejujurnya menyaksikan pertunjukkan berlabel "konser tunggal" malam itu seperti menyaksikan Sheila on 7 main di festival dengan waktu 2 jam. Tak ada penampilan yang istimewa, selain cara opening dan closing. Sheila on 7 tetap tampil seperti di panggung-panggung biasanya. Hanya saja memainkan lagu-lagunya secara penuh, tak ada versi medley.

Sheila on 7 Konser Tunggu Aku di Jakarta
Gua (tiga kiri) bersama rekan-rekan yang menyaksikan konser Sheila on 7 Tunggu Aku di Jakarta, 28 Januari 2023.

Ada yang menyayangkan selama pertunjukkan tidak ada penampilan yang istimewa, seperti mengajak musisi lain untuk featuring, atau nostalgia dengan mantan personel. Tapi buat gua itu ga penting.

Bagi gua, melihat mereka memainkan musiknya dengan cara sederhana di atas panggung itu sudah sebuah keistimewaan. Lihat Eross show off dengan gitar Telecasternya, atau lihat Duta bergoyang-goyang kecil di lagu sambil nyanyi, dan mendengarkan joke bapak-bapak serta saat mereka menyapa penonton dengan gaya mengobrol, itu membuat panggung jadi lebih luar biasa.

Kesan yang tercipta di konser ini pun jadi lebih hangat. Benar-benar kaya sedang nongkrong aja sama Sheila on 7.

Lagi pula gua datang buat lihat Sheila on 7, bukan yang lain.

Jadi selanjutnya di mana nih, gua harus tunggu kalian lagi?

Bulan Mei di Jogja, bisa kali untuk merayakan 27 tahun Sheila on 7... 😏

Sheila on 7 Konser Tunggu Aku di Jakarta
Momen langka harus diabadikan dalam bentuk foto. Foto: Reki yang ngaku titisan Ari Lasso


Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post