Kamis, 27 Juni 2019 malam, jadi momen tak terlupakan. Menyaksikan konser band The Cash secara langsung. Malam itu band besutan Desta, Vincent, dan Tora itu manggung dalam acara Imperial Sound di Live SCBD, Jakarta Pusat.
The Cash tentu bukan band utama di acara peluncuran varian minuman keras tersebut. Di panggung yang sama juga ada Naif dan Maliq n D’essential, nama keduanya di poseter tertulis jauh lebih besar dibanding The Cash. Tapi justru The Cash-lah yang jadi alasan gua datang.
Band yang rilis album pertamanya pada 2010 itu bisa dibilang band mitos. Di youtube video band ini konser cuma ada di dua acara kalau tidak salah, satu saat mereka rilis album perdana, dan yang kedua gua gak tahu acaranya apaan. Sisanya cuma promo album mereka di acara musik pagi era itu. Setelahnya, menjadi kenangan...
Memori band ini dibangkitkan lagi setiap Tora jadi bintang tamu di acara Tonight Show yang dipandu Desta dan Vincent. Di momen itu mereka kerap ngejam dan bawain satu lagu mereka. Ya, cuma satu lagu.
Tapi kali ini di panggung indoor Live SCBD mereka bermain selama satu jam. Sama seperti pengisi acara lainnya. Meski setengah durasinya lebih banyak diisi dengan gimik.
Malam itu mereka main dengan formasi awal: Desta, Vincent, Tora. Sebenarnya mereka sempat tambah personil dengan menarik Ringgo untuk mengisi divisi vokal. Format berempat itu digunakan saat mereka mengisi konser Metamorfosa Andien. Tora waktu itu beralasan tidak PD untuk menyanyikan lagu Let It Be My Way milik dara tersebut di panggung yang megah sehingga membutuhkan bantuan Ringgo.
Tapi ternyata panggung Andien menjadi konser terakhir bagi Ringgo bersama The Cash. Karena setelah itu mereka kembali jalan bertiga.
Sebenarnya si mereka gak benar-benar hanya bertiga saat manggung di Imperial Sound. Di acara itu mereka mengajak Stevie Item sebagai additional guitar. Selain itu ada juga Epe (vokalis My Own Music) yang didaulat untuk backing vocal.
Band yang penggarapan album perdananya dibantu oleh Eross Chandra itu membuka aksi dengan lagu Nyicil, lalu dilanjutkan dengan Bakar. Sejujurnya penonton gak peduli dengan musik mereka. Seperti kata Tora, “kita nyanyi apa juga mereka gak tahu.” Penonton justru lebih antusias saat mereka mulai bergimik.
Mulai dari Tora yang minta wig rambut panjangnya dilepas karena kepanasan. Lalu Desta yang ninggalin panggung karena kebelet kencing.
“Ini alasan kenapa The Cash gak pernah manggung, gara-gara dia kebelet kencing mulu kita cancel acara,” kata Tora sambil nenggak whisky di atas panggung.
Selain itu Desta juga mainin gimik drummer tua yang mulai gampang lelah. Di momen ini posisi Desta bahkan sempat digantikan sementara sama Eno Netral. Mereka mengcover satu lagu.
Dari semua gimik, paling panjang adalah saat di lagu Bike. Mulai dari lupa kunci, sampai lupa cara masuk setelah melodi.
“Ces, ces, ces langsung masuk,” kata Vincent.
“Oke, oke, 1 2 3 4 yo” kata Desta yang justru diprotes sama Vincent.
“Lo ngapain 1 2 3 4? Langsung ces ces ces,” terang Vincent.
Momen ini terus diulang berkali-kali karena gagal. Vincent bahkan sampai gak kuat berdiri gara-gara ketawa mulu.
Tapi semoga di tengah kemabokan, mereka inget di panggung itu ada satu penonton yang bawa CD mereka dan minta tanda tangan langsung. Meski Vincent sempat ketawa dan nyindir karena CD-nya dibeli tapi akhirnya doi mau juga turun panggung buat ambil CD yang memuat 11 lagu itu dan ditandatanganin. Ketiga personil.
Dan orang itu adalah gua, hahaha...
***
Lihat foto The Cash lebih banyak di:https://www.flickr.com/photos/fachrulirwinsyah
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.