Hubungan percintaan jarak jauh atau yang biasa disebut dengan Long Distance Relationship (LDR) selalu terasa enak-enak gak enak. Enaknya, -kata kebanyakan orang yang jalanin- kita gak akan merasa bosan dengan hubungan kita karena intensitas bertemu yang sedikit. Tapi gak enaknya, LDR selalu rentan dengan pengkhianatan.
Buat gua sendiri LDR adalah komitmen untuk saling memegang janji. Saling percaya. Untuk selalu ingat bahwa di sana ada seseorang yang selalu mendoakan dan setia menunggu waktu pertemuan itu datang.
Kondisi cinta yang seperti itu seringkali mengilhami para musisi tanah air dalam karya mereka. Hasilnya, lagu yang menceritakan atau berlatar LDR pun tercipta. Bahkan mungkin hampir setiap band, dua atau solois pernah menciptakan lagu bertemakan LDR. Gua pun mencoba memilih lagu-lagu tersebut yang menurut gua “ngena” di hati mereka yang LDR-an.
1. Tunggu Aku di Jakarta
Dibuka dengan suara rintik hujan, lagu yang dibawakan oleh Sheila on 7 ini menceritakan saat akan berpisah dengan pasangan yang harus pergi ke Jakarta demi meraih mimpinya. Pada saat itulah Eross Candra sebagai pencipta lagu saling berjanji dengan pasangannya untuk tetap setia dan saling menunggu hingga sang gitaris berhasil meraih mimpinya lalu pergi ke Jakarta untuk bersatu kembali dengan kekasihnya tersebut.Lagu ini memiliki tempo yang sedang. Tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu mellow. Nadanya yang semakin tinggi saat lagu akan habis, namun ditutup dengan kocokan gitar seperti awal lagu membuat emosi pendengar seperti dinaik-turunkan. Pendengar seperti masuk dalam lagu tersebut. Seakan menjadi tokoh pria yang merasa tenang di awal janji itu terucap. Lalu seketika ingin segera menepati janjinya untuk bisa bertemu kembali dengan pujaan hati, namun di bagian akhirnya kita mesti kembali bersabar.
Nah, buat kalian yang lagi LDR sepenggal lirik dari lagu “Tunggu Aku di Jakarta” ini mungkin bisa menjadi obat kerinduan kalian; “…dan bila akupun rindu pada nyamannya kecupmu pada hangatnya tawamu. Kudendangkan dengan gitar lagu-lagu kesayangan sambil ku ingat indah wajahmu…”
2. Sampai Nanti
Bagi mereka yang tumbuh besar pada era 2000-an awal mungkin akrab dengan lagu yang dibawakan oleh BIP ini. Sampai Nanti adalah sebuah lagu dari album kedua band bentukan Bongky, Pay dan Indra Q. Liriknya menceritakan sepasang kekasih yang harus berpisah sementara waktu karena si pria mesti pergi mengejar cita-citanya. Petikan gitar dan suara lembut si vokalis membuat lagu di album kedua BIP tersebut terdengar begitu sendu.Setiap kali gua mendengar lagu ini, gua teringat dengan cerita teman gua yang saat ini sedang LDR dengan pacarnya. Dia harus pulang ke kota asalnya seusai lulus kuliah, sedang pacarnya menetap di kota studinya dan bekerja di kota tersebut. Kebersamaan mereka di masa kuliah terusik sedikit oleh jarak yang membentang saat ini, namun mereka tetap saling menjaga cinta mereka.
Lirik Sampai Nanti yang dinyanyikan oleh Irang tersebut, menurut gua tepat bagi mereka; “Ku ingin selalu bersamamu tapi tak bisa saat ini. Pulanglah dulu kerumahmu, bagi waktumu untuk yang lain. Tak pernah ku ragu padamu atau curiga kau khianati aku. Ku sangat percaya padamu seperti juga kau percaya aku.”
3. Kabari Aku
“Aku di sini, kau ada di sana. Membentang luas samudera biru, memisahkan kita…” pernah dengar lagu itu? Kalau pernah, pasti kalian tahu bahwa itu adalah penggalan lirik dari lagu Kabari Aku milik Jamrud. Band yang tenar dengan lagu-lagu bertemakan “selangkangan” ini memasukan lagu bertema LDR tersebut di album ketiga mereka, Ningrat.Lagu Kabari Aku menceritakan hubungan sepasang kekasih yang terpisah pulau. Jarak yang jauh dan waktu tak bertemu yang lama ditambah komunikasi yang minim di era tersebut melahirkan sebuah kegelisahan bagi si pria. Meski begitu, Krisyanto, vokalis dalam lagu ini mencoba meyakinkan dirinya untuk tak curiga dan percaya bahwa sang kekasih akan tetap memegang janjinya; “…Enggak perlu curiga karena tahu engkau pasti memegang janji yang dulu pernah kita sepakati.”
Meskipun dibawakan secara akustik oleh Jamrud, nuansa rock mesih tetap terasa berkat karakter suara dari Krisyanto. Dan coba dengarkan dentuman drum mereka, entah mengapa gua meresa seperti mendengar dentuman di film-film kolosal Cina saat akan memulai perang.
4. Kangen
Judul lagu ini benar-benar singkat hanya satu kata tapi penuh makna. Kangen -kata keren yang berubah menjadi jelek karena digunakan sebagai nama band pop melayu- adalah lagu yang dibawakan oleh Dewa 19. Selain Dewa 19 lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Chrisye berduet dengan Sophia Latjuba.Lagu ciptaan Ahmad Dhani ini menceritakan tentang kerinduan sepasang kekasih yang harus menjalani LDR. Perasaan yang pasti hadir bagi mereka yang menjalani kisah kasih jarak jauh. Parahnya mereka hanya bisa berbagi rasa rindu mereka melalui sebuah surat. Ya, surat yang dikirim melalui pak pos dan waktu sampainya cukup lama. Di setiap suratnya, rasa rindu itu terus bertambah hingga membuatnya ingin segera berjumpa.
Dibandingkan 3 lagu sebelumnya cerita di lagu ini lebih universal. Karena kisah di lagu ini bukan hanya diperuntukan bagi mereka yang sedang berpacaran. Tapi juga bagi mereka yang sedang bekerja atau belajar di luar kota dan merindukan keluarga yang mereka tinggalkan. Karena kangen bukan hanya milik kekasih kan tapi juga keluarga.
“…Semua kata rindu semakin membuatku tak berdaya, menahan rasa ingin jumpa. Percayalah padaku, aku pun rindu kamu. Ku akan pulang, melepas semua kerinduan...”
5. Dekat di Hati
Kalau lagu Kangen kelewat lama bagi kalian yang sekarang masih ABG. Maka lagu Dekat di Hati miliki RAN mungkin bisa menjadi representasi dari kisah LDR kalian. Selain bandnya yang memang kekinian, media komunikasi yang mereka dalam lagu ini juga sesuai dengan masa kini. Rayi, Asta dan Nino tak perlu lagi menanti surat dari pak pos, mereka kini hanya perlu mengangkat telepon mereka untuk berbagi rasa rindu mereka dengan kekasih.Lagu yang klip videonya disponsori oleh maskapai penerbangan ini merupakan single dari album Hari Baru yang rilis pada 2013 lalu. Di lagu yang menjadi soundtrack film Remember When tersebut, RAN bercerita tentang kekasihnya yang berada jauh di sana. Mereka hanya bisa berbagi cerita melalui sambungan telepon. Namun, jarak yang jauh tersebut tak mebuat rasa cinta mereka pudar. Karena langit yang mereka pandang masih sama dan mereka masih setia menantikan perjumpaan mereka nanti. Makanya, meski jauh di mata, tapi dekat di hati.
“…Aku di sini dan kau di sana hanya berjumpa via suara, namun ku selalu menunggu saat kita akan berjumpa. Meski kau kini jauh di sana kita memandang langit yang sama. Jauh di mata namun dekat di hati…”
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.