Tiga Jersey Home dalam Satu Tahun

Cover Arema

Jika sebuah tim sepakbola memiliki 3 jersey untuk satu musim kompetisi, itu mungkin hal yang lumrah. Biasanya jersey tersebut terdiri dari: Jersey Home yang dipakai saat mereka berlaga di kandang mereka; lalu Jersey Away sebagai seragam saat mereka melakoni laga tandang; dan Jersey Third atau Jersey Ketiga yang akan mereka kenakan bila Jersey Home lawan berwarna serupa dengan warna Jersey Away mereka. Namun, bagaimana jika yang mereka perkenalkan ketiganya berstatus sebagai Jersey Home alias seragam pertama mereka? Arema mungkin bisa jadi contohnya.

Ya, tim bal-balan asal Malang ini memiliki tiga buah jersey yang ketiganya berstatus Jersey Home. Ketiganya diperkenalkan ke publik dalam waktu yang berbeda. Tidak dalam satu acara launching team yang biasa digelar untuk memperkanalkan pemain serta seragam yang mereka kenakan untuk satu musim kompetisi. Perubahan tersebut juga bukanlah faktor kesengajaan, tapi atas keinginan suporter setia mereka, Aremania.

Tiga Jersey Home Arema
Tiga Jersey Home Arema. Jersey Biru-Kuning, Jersey Biru Donker dan Jersey Biru. (Foto: Wearemania.net)

Jersey Biru-Kuning

Jersey ini memiliki dua warna dominan, Biru dan Kuning yang terbagi dalam bentuk kotak-kotak. Seragam kandang buatan Specs tersebut adalah seragam yang diperkenalkan saat acara launching team Arema menyambut ISL musim 2015. Laga eksibisi melawan Persepam Madura Utama yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15 Februari 2015) seusai launching menjadi momen pertama seragam ini dipakai punggawa Singo Edan dalam bertanding.

Seragam ini seharusnya menjadi seragam resmi mereka bersama Jersey Away (oranye-merah) dan Third (merah-biru) yang bermotif sama. Hal tersebut terlihat dari dikenakannya seragam ini di dua laga resmi ISL 2015 saat melawan Persija Jakarta dan Barito Putera –ISL kemudian diberhentikan seiring dengan pembekuaan PSSI oleh Menpora. Selain laga resmi beberapa pertandingan ujicoba Arema pun mengenakan jersey ini, diantaranya: Turnamen segi empat Bali Island Cup (12-16 Maret 2015) –Arema menjadi juara pada ajang tersebut; Melawan PSS All Star; Persija Jakarta; Persis Solo; dan terakhir menghadapi Bali United Pusam.

Sayangnya, pertemuan dengan Bali United Pusam di Kanjuruhan menjadi momen terkahir Jersey yang berdesain menyerupai klub Parma ini dikenakan oleh Bustomi cs. Kehadiran warna kuning yang memiliki proporsi hampir 50% tersebut dinilai berbau politis oleh sebagian besar Aremania dan menghilangkan identitas biru Arema. Atas desakan suporter mereka itulah akhirnya manajemen memilih untuk mengganti desain jersey home mereka.

Jersey Biru Dongker

Jika sebelumnya Bali United menjadi tim terakhir yang dihadapi Arema dengan Jersey Biru-Kuning, maka kali ini tim asuhan Indra Sjafri tersebut menjadi tim pertama yang menghadapi Arema dengan jersey anyar Bustomi cs.

Ya, Arema memperkenalkan Jersey Home anyar mereka dalam turnamen Sunrise of Java Cup 2015. Pada turnamen yang digelar di Banyuwangi tersebut Arema menggunakan Jersey dengan warna dominan Biru Dongker dan memiliki strip horizontal biru pada bagian depannya. Sekilas jersey ini mirip dengan jersey home klub Internazionale Milan musim lalu. Menariknya, saat digunakan pertama kali, jersey ini belum terdapat logo apparel Specs, namun logo sponsor lainnya tetap ada kecuali Lupromax Oil yang memang tidak melanjutkan kerjasama.

"Pihak Specs mengaku tidak bisa menyediakan jersey dengan desain yang baru dalam waktu singkat, makanya kami putuskan membuat jersey sendiri. Dalam perubahan jersey ini kami sengaja tidak menggandeng apparel lain, karena sebenarnya kami dengan pihak Specs masih terikat kontrak, tetapi alasan internal manajemen lebih kuat untuk mengubah desain jersey," ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo seperti dikutip dari Wearemania.net.

Logo Specs baru terpasang di jersey tersebut saat Arema menggelar laga ujicoba melawan Persib Bandung dalam rangka ulang tahun ke-28 Singo Edan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11 Agustus 2015). Selain itu logo MNC TV yang saat itu menyiarkan pertandingan tersebut juga menempel di punggung jersey, mengisi bagian yang ditinggalkan Lupromax Oil.

Jersey berwarna dasar mirip Jersey Diadorra saat Arema juara ISL 2009/2010 tersebut kembali berubah bentuk. Atau lebih tepatnya digantikan dengan desain yang lebih anyar.

Jersey Biru

Laga kedua Arema dalam turnamen Piala Presiden 2015, Sabtu (5 September 2015), menjadi momen mengejutkan bagi Aremania yang saat itu memadati Stadion Kanjuruhan maupun yang menyaksikan lewat layar kaca. Karena kali ini punggawa Singo Edan yang akan menghadapi Sriwijaya FC kembali memperkenalkan jirah perang mereka yang baru.
Berbalut seragam berwarna biru terang dengan dua garis berwarna merah dan putih pada bagaian bahu, satu per satu pemain Singo Edan berjalan memasuki lapangan disambut sahut semangat dari seisi tribun. Seiring dengan tanya akan detail jersey teranyar pemain idola mereka yang berwarna lebih terang dari jersey pada laga pertama. Ya, ini dia Jersey Home teranyar Arema.

Yang menarik dari jersey ini adalah terpasangnya logo ulang tahun ke-28 Arema bersama logo sponsor lainnya. Logo ini terdapat pada bagian bahu yang sebelumnya ditempati oleh MNC TV.

"Kami ingin mengembalikan warna kebanggaan Arema, yaitu biru seperti yang dikenakan di jersey baru. Ada kemungkinan jersey ini juga digunakan untuk musim depan," kata Sudarmaji, media officer Arema Sudarmaji dikutip dari Bola.com.

Kembalinya warna biru Arema tidak hanya menyegarkan penampilan punggawa Singo Edan, tapi juga kemungkinan besar akan mendongkrak penjualan jersey tersebut. Maklum saja, konon kabarnya Jersey Biru-Kuning yang dikenalkan pertama kali, tidak laku dipasaran.

Jersey Biru-Kuning juga tidak lagi digunakan oleh Arema, melainkan akan diwariskan ke Arema Licek. Sedangkan, Jersey Biru Dongker maupun Biru akan tetap digunakan pemain Singo Edan sebagai seragam tempur mereka –bersama dengan Jersey Away dan Third yang dikenalkan saat launching team.

Jadi, mana dari tiga jersey tersebut yang sudah kalian miliki?

Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post