![]() |
Lamaran paulpolos |
23 Februari 2025 menjadi salah satu momen dalam hidup gua yang tidak akan gua lupakan. Pada hari Minggu itu gua memulai sebuah rencana berbahaya: Melamar Sang Kekasih.
Momen lamaran itu menjadi berbahaya karena itu adalah kali pertama keluarga gua bertemu dengan keluarganya Rahma. Kalau saja sampai ada kesalahan bisa jadi niat menikah gua batal.
Sebelum Zuhur, gua dan keluarga berangkat menggunakan mobil pinjaman punya Budeh. Dari Jakarta Utara kami menuju Jakarta Selatan, tempat tinggal Rahma.
Di jalan kami sempat khawatir karena cuaca yang mendung dan hujan yang sempat turun. Udah gitu sebuah insiden menegangkan juga sempat terjadi di jalan tol: ada truk yang bannya copot. Beruntung tidak ada korban dalam insiden itu, termasuk kami yang berhasil menghindar.
Masih di mobil, tegang juga terasa saat akan parkir di halaman rumah Rahma. Karena mobilnya yang lebar dan celah yang sempit jadilah mobil Budeh menyerempet tembok. Bekasnya lumayan terlihat.
Belom masuk acara inti sudah ada yang buat tegang.
Acara Inti oleh Tim Inti
![]() |
Momen pasang cincin di jari manis tapi lebih manis yang punya jari. |
Selesai masalah mobil, masuklah ke acara inti. Kali ini detak jantung gua benar-benar dag-dig-dug-duer. Berusaha terlihat tenang tapi sulit. Untungnya keluarga Rahma mempersilakan kami untuk makan dulu, jadi ketegangan sedikit berkurang.
Hingga akhirnya santap siang selesai dan niat utama mulai disampaikan.
Syukurnya semua berjalan lancar, meski tanpa seorang pemandu acara, tanpa susunan acara, hingga tidak ada sambutan khusus.
Yang hadir pada acara itu memang hanya keluarga intu. Rahma didampingi mama dan papanya serta adik-adiknya, selain itu juga sepasang tante dan omnya. Semantara gua datang bersama ibu, ayah, kaka dan adik gua. Benar-benar hanya tim inti.
![]() |
Setelah pakai cincin lamaran. |
Kedatangan gua dan keluarga disambut dengan baik. Ibu dan ayah gua berhasil menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami secara lugas. Intinya melamar Rahma untuk menikah dengan gua.
Gayung bersambut keluarga Rahma mengiyakan keinginan gua. Jadilah obrolan berlanjut menyinggung sedikit rencana pernikahan.
Gua sama Rahma sebenarnya sudah ngomong soal konsep nikah kami. Konsep ini sebenarnya secara tidak langsung juga sudah disampaikan ke masing-masing keluarga. Mereka mempersilakan. Tapi gua merasa ini harus disampaiakn saat pertemuan dua keluarga, jadilah kami bicarakan lagi. Alhamdulillah kedua pihak menerima keinginan kami itu.
Sejujurnya sepanjang acara ini, gua gak berhenti dag-dig-dug-duer, karena ini momen pertama lamaran gua dan yang pertama juga keluarga gua lamaran.
![]() |
Foto katanya sih framming. |
Udah gitu konsep nikahan yang mau gua jalanian sama Rahma agak berbeda dari yang digelar adiknya tahun lalu. Khawatir bila saat pertemuan keluarga ternyata ada pihak yang tidak berkenan dengan rencana kami. Untungnya kekhawatiran gua ga terjadi. Semua berjalan sesuai dengan harapan.
Keluarga gua dan Rahma sepakat untuk menggelar pernikahan kami secara sederhana pada Agustus tahun ini. Tanggalnya kami tentukan nanti. Sebenarnya udah ada tanggalnya tapi kami perlu memastikannya lagi ke pihak lokasi acara.
Pertemuan siang itu benar-benar cair. Tak ada perdebatan yang timbulkan huru-hara. Langit yang teduh seusai hujan siang itu benar-benar mewakili suasana pertemuan.
![]() |
Foto sama bagian mobil Budeh yang baret. |
Kesepakatan tercapai. Sebagai penanda sebuah cincin berbahan perak gua sematkan dijari manis kiri Rahma. Itu cincin yang gua dan Rahma beli beberapa waktu sebelum lamaran.
Sepanjang jalan ke rumah rahma hingga proses lamaran, cincin itu dibawa sama ibu. Saat akan kasih cincin itulah baru diserahkan kembali ke gua untuk disematkan ke Rahma. Gua sengaja hanya beli satu cincin karena gua cuma mau pakai cincin nikah nanti.
Gua dan Rahma berfoto. Tapi kami lupa untuk foto seluruh keluarga. Mungkin karena sudah terlanjur bahagia, sampai-sampai tidak ada yang mengingatkan untuk foto bersama semuanya.
Ya tapi biarlah, biar nanti pas acara nikahan aja. Sepertinya lebih syahdu.
Jadi seluruh keluarga inti ga ada alasan untuk tidak hadir di acara nikahan nanti.
![]() |
Siap untuk melangkah lebih jauh, untuk rencana berbahaya selanjutnya. |
Rencana berbahaya ini baru dimulai. Ujungnya tentu saja dipernikahan nanti.
Semoga semua niat baik gua dan Rahma dilancarkan...
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.