![]() |
Mawar Pertama. |
Segala hal yang pertama selalu layak untuk dirayakan. Begitu juga satu tahun pertama kisah asmara gua sama Rahma.
3 Desember 2024, kami merayakan hari jadi pertama kami. Tidak ada perayaan yang besar. Rahma beli cookies dengan tulisan ucapan dan doa di atasnya. Dihiasi gambar bunga dan love.
Kue itu kami makan berdua di halaman kantor seusai kerja, sebelum perjalanan pulang. Momen buka kue ini cukup istimewa, karena Rahma gaya-gayaan pake sok ngasih kue misterius. Untung ga gua buka di depan anak-anak yang lain. Kan nanti jadinya dimakan ramai-ramai.
Sementara gua? Gua memberikan dia setangkai bunga mawar.
Bunga itu gua beli dalam perjalanan pulang dari kantor. Engga ada kejutan saat memberinya karena gua ngajak langsung Rahma ke toko bunga pinggir jalan sepulang kerja di hari itu. Kebetulan perjalanan pulang ke rumah Rahma memang melewati toko bunga, jadilah gua mampir untuk membelikannya setangkai mawar.
Kenapa bunga? Sebenarnya Rahma udah lama minta bunga, tapi gua ga mau beliin karena kayanya butuh momen spesial untuk memberikan bunga untuk orang yang disayang. Ya, biarpun setiap saat sama Rahma itu spesial, tapi perlu yang lebih dari itu. Jadilah gua niatkan memberinya bunga pertama gua di perayaan hari pertama kami jadian.
![]() |
Mawar Pertama. |
Kalian ga salah baca. Bunga yang didapat Rahma adalah bunga pertama yang gua beli dan kasih ke orang. Menurut Rahma ini juga jadi momen pertama dia dapat bunga mawar. Makanya kan ga bisa biasa aja.
Jujur ya karena ini momen pertama gua beli bunga, gua rada bingung gimana sih cara belinya. Ada minimal harganya atau engga, terus nanti dikasihnya langsung sama tangkaianya atau engga? Sama harganya mahal ga ya?
Yah, untungnya ga mahal. Terus ternyata kita bisa beli setangkai aja dan itu pun langsung dihias sama tukang bunganya, jadi ga perlu khawatir bakal kepegang durinya.
Hahaha...
Syukurnya Rahma senang. Jadi makin lengkap bahagia di malam itu.
Panjang umur asmara kami!!!
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.