Hanna: Film yang Musiknya Lebih Enak dari Ceritanya

Poster film Hanna
Film keluaran 2011 dengan judul yang diangkat dari nama tokoh utamanya ini secara jalan cerita tidak ada yang spesial. Kisahnya berisi tentang anak perempuan, Hanna (Saoirse Ronan) yang sebelumnya tinggal di pengasingan bersama ayahnya, Erik Heller (Eric Bana) lalu memutuskan untuk keluar ke peradaban.

Hanna berada di pengasingan bukan tanpa alasan, tapi karena ayahnya dan dia adalah pelarian. Jadi Hanna adalah anak hasil eksperimen CIA yang ingin membuat tentara tidak terkalahkan. Namun di tengah jalan penelitian itu tidak ditolak oleh pemerintah dan diminta untuk ditutup.

Saat semua hasil laboratorium itu dimusnahkan Erik dan pacarnya, Johanna Zadek (Vicky Krieps). Membawa kabur Hanna yang masih bayi. Mereka lalu dikejar oleh Marissa Wiegler (Vicky Krieps), orang yang bertanggung jawab dengan penelitian tersebut. Hingga akhirnya Johanna tewas ditembak Marissa.

Selama bertahun-tahun Hanna tinggal bersama Erik. Ia dilatih beladiri dan berbagai macam bahasa untuk bisa survive. Antisipasi jika persembunyian mereka diketahui oleh Marissa.

Hingga akhirnya Hanna memutuskan untuk keluar dari persembunyian dan berusaha membunuh Marissa lebih dulu sebelum dia yang terbunuh. Sayangnya upaya Hanna gagal.

Ia makin lemah saat tahu kalau bukan anak kandung Erik. Mentalnya sempat terganggu karena ternyata hanya hasil penelitian laboratorium.

Meski begitu upayanya untuk menghabisi Marissa masih terus ada. Hingga akhirnya ia berhasil melakukannya. Sementara Erik tewas di tangan orang suruhan Marissa.

Secara jalan cerita film garapan sutrada Joe Wright ini ga menarik. Pengambilan gambarnya lumayan. Tapi jangan berharap dengan efek visual atau aksi tembak-tembakan dengan senjata kelas berat. Film ini tidak menyajikan itu meskipun bergenre action.

Tapi ada satu hal yang begitu nikmat di film ini, yaitu musik latarnya.

Musik bergenre elektronik ala-ala di disko itu diputar dalam setiap adegan pelarian Hanna dari kejaran pemburu. Musik itu benar-benar memperkuat suasana dari cerita filmnya.

Saking penasarannya gua sampai menunggu credit tittle untuk tahu siapa yang bertanggung jawab untuk musik di film ini. Jawabannya ialah The Chemical Brothers.

Rupa-rupanya nama penggarap musiknya ialah grup terkenal. The Chemical Brothers ialah duo komponis musik elektronik yang digawangi Tom Rowlands and Ed Simons. Grup ini lahir di Manchester, Inggris pada 1989.

Dari catatan di Wikipedia pekerjaan mereka dalam film Hanna masuk nominasi Best Original Score di Chicago Film Association pada 2011. Di tahun yang sama mereka juga masuk dalam Los Angeles Film Critics Association untuk kategori Best Music, kali ini mereka menang.

Menyaksikan film Hanna seperti menyaksikan video klip dari The Chemical Brothers. Jadi gua si pada akhirnya mengabaikan ceritanya dan menikmati musiknya.

Kalau dinilai secara keseluruhan 1 sampai 10, nilainya 7. Bukan karena ceritanya ya, tapi karena musiknya yang emang menarik buat gua.

Oh iya, sejak 2019 Hanna dibuat versi serial oleh Amazon. Di IMDB serial yang 2021 masuk musim ketiga ini dapat rating 7,5. Lebih tinggi dari filmnya yang cuma dapat rating 6,8. Gua sendiri belum pernah nonton serialnya karena cuma tayang di Prime Video dan gua ga langganan. Tapi kalau dilihat dari rating di IMDB kayanya versi serinya lebih baik.

Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post