Grup band Sheila on 7 mengenalkan single baru mereka pada penutupan Jakarta Fair tahun lalu. Lagu berjudul Film Favorit itu disambut gembira oleh fans mereka, Sheila Gank. Pasalnya hampir dua tahun band asal Yogyakarta ini tidak mengeluarkan karya baru.
Saat itu Duta vokalis Sheila on 7 mengatakan lagu tersebut diciptakan oleh Eross, tapi tidak tahu film apa yang dimaksud dalam lagu tersebut. Berselang beberapa bulan giliran si empunya lagu bercerita. Tidak dari atas panggung seperti yang dilakukan oleh suami Adelia Lontoh itu, Eross berkisah dalam sebuah video berjudul “Behind The Scene of Film Favorit”.
“Kita punya teman namanya Fai, saya terinspirasi nulis lagu (dari dia). Saya berkhayal dia punya pemikiran seperti (dalam lagu Film Favorit) itu. Jadi seperti itulah seharusnya seseorang memperjuangkan yang diyakini. Kalau dikenyataannya si Fai ini dia yang tidak lagi muda cuma dia belum punya pacar, dia jomblo. Harapannya, harusnya seperti itulah dia bervisi di lagu Film Favorit ini. Jadi maksud dari lagu ini adalah kalau kamu sudah yakin sama sesuatu ya segala cara harus dicoba sekuat tenaga,” ujar Eross dalam video itu.
Dalam video berdurasi 15 menit tersebut, kuartet pop Akhadiyat Duta Modjo, Eross Candra, Adam Subarkah dan Brian Kresno Putra itu juga mengungkapkan alasan lamanya single ini dirilis. Menurut Duta waktu manggung yang padat membuat mereka kesulitan mengatur jadwal.
“Kalau ditanya kendalanya, waktu si (kendala) utamanya. Karena kebetulan jadwalnya (Sheila on 7) alhamdulillah (banyak). Sebenarnya disiplin sama jadwal kita itu yang susah. Kita harus membagi waktu manggung, terus keluarga, sama tanggung jawab bikin lagu baru, album baru, single baru. Jadi emang itulah rencananya anak-anak Sheila on 7 emang bikin single-single dulu,” ujar Duta dalam video berdurasi 15 menit itu.
“Mudah-mudahan itu bisa jadi hiburan sendiri bagi Sheila Gank karena dengan single kita harapin kan setiap single ada video klipnya, jadi kalian kali ini akan lebih banyak melihat video klipnya Sheila on 7. Karena mungkin album-album Sheila on 7 gak terlalu banyak ya kemarin-kemarin. Kaya album terakhir pun video klipnya cuma satu itu aja. Mudah-mudahan untuk awal menuju album berikutnya teman-teman bisa melihat banyak audio visual,” tambahnya.
Dari segi musik, band yang kini memilih jalur indie tersebut menggandeng Music Director. Dia adalah Tomo Widayat. Pria gemuk pemilik Tam&Tom Studio itu, sebenarnya sudah tidak asing di Sheila on 7. Dia merupakan additional player di posisi gitar dan keyboard. Kehadiran Tomo juga membuat beberapa lagu Sheila diaransemen ulang dengan memasukan unsur elektronik musik. Meski tidak terlalu banyak.
“Ya, ini pertama kalinya kita mencoba ada kehadiran seorang music director yang dimana kalau biasanya kita mengaransemen musik sampai akhirnya itu direkam kita diskusi. Misalnya untuk part drum, part bass, part gitar itu diskusi kita berempat. Mungkin ada masukan di sini, bass line seperti ini, ada masukan vokal, ada masukan part gitar itu diskusi berdasarkan kita berempat. Tapi kali ini kita mencoba ada kehadiran music director yang dia mengarahkan semuanya dari diskusi kita, tapi lebih banyak diarahkan music director,” ujar si pembetot bass, Adam yang mengaku sebagian besar musiknya di lagu tersebut mengikuti arahan dari music director.
Dari sektor drum, Brian sebagai penabuhnya mengungkapkan ada sentuhan perkusi dalam lagu itu. Meski begitu drum tetap jadi elemen utamanya.
“Baru dicoba sama Sheila on 7, semacam ansemble perkusi. Ada beberapa part dimasukin ke situ. Ada alat baru tapi diusahakan juga saya pengennya tidak terlalu menonjol, tapi ada. Secara gak sadar orang mendengarnya jadi ada yang baru aja di situ. Elemen utamanya ya tetap ada di drum dan saya waktu nhobrol sama Tomo, sama Fery, kali ini drumnya harus dibikin sound bisa dibilang baru aja buat Sheila on 7. Itu lebih tegas, lebih cowok karena kalau saya menggambarkan sebah lagu itu ada seorang cowok yang sedang ngomong ama cewek, atau kekasihnya atau anaknya, cuma tetap kontennya adalah cowok. Jadi gimana caranya dari segi sound, dari segi konten, aransemen drumnya juga menggambarkan kalau dengar ‘wah cowok, cowok banget gitu, maco gitu’. Jadi kurang lebih itu yang ingin disampaikan,” ujar personil termmuda Sheila on 7 tersebut.
Kira-kira seperti apa hasil akhir dari Film Favorit ini? Sang music director memberikan sedikit bocoran. Menurutnya ada banyak elemen musik dalam aransemen lagu tersebut, namun ciri khas easy listening tidak akan hilang.
Penasaran? Coba dengerin potongan-potongan back sound dalam video tersebut.
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.