Manajemen Arema telah merilis 4 logo baru yang bisa dipilih oleh Aremania. Keempat logo itu bisa dipilih malalui aplikasi Arema Access mulai tanggal 1 Januari 2017 pukul 00.00 WIB hingga 7 Januari 2017 pukul 23.59 WIB. Namun, logo yang mendapatkan hasil tertinggi belum dipastikan menjadi logo baru Arema.
“Polling hanya untuk menentukan pemenang lomba desain logo terbaik dari Aremania sebagai bentuk apresiasi manajemen kepada seluruh Arek Malang. Bukan berarti layak untuk menjadi logo resmi klub,” tulis manajemen Arema di aplikasi Arema Access.
Meski belum pasti menjadi logo resmi klub, desain pemenang logo tetap menjadi bahan pertimbangan untuk logo yang digunakan Arema musim depan. Karena manajemen memang berniat memberikan wajah baru Arema untuk musim depan seiring dengan nama baru yang juga melalui sistem voting di aplikasi yang sama. Semua itu dilakukan manajemen untuk menjauh dari sengketa pihak lain yang acap kali mengganggu perjalanan Singo Edan.
Ketika menggelar sayembara logo tersebut manajemen juga memberikan syarat elemen apa saja yang harus ada dalam logo. Hingga akhirnya terpilihlah 4 logo itu. Tapi, entah kenapa gua merasa ada yang kurang dari logo yang lolos sayembara tersebut. Ada satu –yang menurut gua- ciri khas dari singa Arema dihilangkan dalam logo tersebut, yaitu anting dan mata merah.
Ya, kalo diperhatikan di logo Arema sebelumnya, Singa kuning dalam lingkaran itu memiliki mata berwarna merah. Di telinga kanan si singa ada lingkaran merah yang seperti anting. Ciri khas itu buat gua adalah identitas bahwa singa Arema adalah Singo Edan. Mata yang merah memang baru ada di era pengelolaan Bentoel, tapi telinga yang ditindak sudah ada dari era Lucky Adriana Zainal alias Sam Ikul.
Logo hasil lomba desain logo Arema.
Kembali keempat logo yang disodorkan manajemen. Logo nomor 1, memiliki elemen yang mirip dengan logo sebelumnya: singa berwarna kuning dalam sebuah lingkaran; garis merah di sisi kanan dan kiri yang merepresentasikan api dalam logo lama; tulisan Arema di bagian atas; dan tahun lahir Arema di bagian bawah yang merepresentasikan tanggal lahir di logo sebelumnya. Seluruh elemen itu berada dalam lingkaran besar. Ada dua bintang tersemat di atas lingkaran tersebut sebagai tanda dua gelar juara liga yang didapat Arema.
Meski memiliki banyak elemen yang sama, jika dilihat sekilas logo nomor 1 mirip dengan klub Chelsea asal London. Terutama garis kuning dilingkaran luar. Gua juga kurang suka dengan garis itu. menurut gua gambar singa-nya juga harus diperbesar mendekati garis tepi, atau setidaknya lebih dekat dengan garis tepi.
Sedangkan logo nomor 2, 3 dan 4 benar-benar bernuansa baru.
Nomor 2 memiliki gambar singa berwarna putih dengan rambut merah yang berada dalam perisai yang berbentuk seperti milik Bali United. Di depan wajah singa terdapat tahun lahir Arema. Sedangkan nama klub, ditulis besar di atas perisai tersebut. Jujur singa di logo ini mengingatkan gua sama logo di satu merek produk, tapi gua lupa produk apa.
Bagaimana dengan nomor 3? Logo ini benar-benar beda. Singa bertampang sangar itu menghadap ke kiri, jauh berbeda dari 3 logo lainnya yang menghadap kanan. Selain itu warna di logo ini terlihat mencolok dengan warna merah di belakang si singa. Nama klub berada di atas dan tahun lahir di letakan di bawah. Semuanya berada dalam perisai yang berbentuk mirip dengan logo yang digunakan Arema saat ini. Yah dan perisai itu menjadi satu-satunya bagian yang sama dengan logo Arema.
Terakhir nomor 4, logo yang mengantarkan ingatan gua ke era Galatama. Ya, logo paling belakang ini, memuat gambar singa dengan kedua tangannya. Mirip dengan logo arema di era Galatama. Singa yang mengaum itu berwarna putih dan menyatuh dengan bentuk lingkaran. Di bagian bawah singa terdapat nama klub, simbol copyright dan tahun lahir Arema. Sebuah lingkaran merah menjadi garis terluar logo tersebut. Jujur logo ini sangat menarik buat gua. Gak heran kalau hasil voting per 2 Januari 2017 pukul 03.07 WIB pun menempatkan logo bontot ini di urutan teratas dengan 39% suara.
Hasil Polling sementara.
UPDATE
Secara mengejutkan manajemen Arema menambahkan 1 logo baru dalam laman polling Lomba Desain Logo Arema. Ini berarti ada 5 logo yang dapat dipilih Aremania. Besar kemungkinan penambahan tersebut terkait kritikan Aremania yang tidak puas dengan 4 logo yang telah dirilis.
Logo lama Arema (kiri) dan logo kelima dalam polling Lomba Desain Logo Arema (kanan).
Logo kelima cukup unik karena gambar singa yang dipakai benar-benar mirip dengan logo Arema di era Galatama. Pertanyaannya adalah siapa pemegang hak cipta dari gambar singa tersebut? karena setiap elemen dalam logo seharusnya dibuat oleh si pencipta, termasuk gambar singa itu. Meski pernah dipakai Arema beberapa tahun lalu, manajemen tetap harus tahu siapa yang membuat gambar singa itu. Jangan sampai bila nanti terpilih dan jadi rujukan manajemen, logo ini justru memunculkan sengketa baru.
Di atas lingkaran yang memuat gambar singa, terdapat nama klub dengan ukuran besar. Di bawahnya tertulis tahun lahir Arema.
Berbeda dari logo lainnya, di logo yang dimuat pada tanggal 2 Januari 2017 ini tidak ada sama sekali warna merah. Hanya warna putih dan biru yang terdapat di logo tersebut. Warna biru mendominasi gambar singa, sedangkan warna putih ada di bagian dasar lingkaran singa, lis lingkaran luar, nama klub dan tahun lahir.
Hasil polling per tanggal 3 Januari 2017 pukul 00.12 WIB, logo paling buncit ini menempati posisi keempat dengan 12% suara. Menarik untuk melihat pergerakannya, apakah logo telat ini bisa melewati 4 terdahulunya.
Logo manapun yang nantinya digunakan manajemen, gua harap elemen anting dan mata merah tetap ada di gambar singa-nya. Agar identitas Singo Edan gak hilang. Karena singa Arema bukan putih atau kuning, hanya kepala atau seluruh badan, bukan pula raja hutan, tapi singa Arema: Singo Edan.
Post a Comment
Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.