Selamat Tinggal dan Selamat Jalan

Seorang raja sedang merencanakan untuk memindahkan anaknya ke bumidalam drama musikal
yang dipentaskan di IKJ, Jakarta. Drama musikal tersebut bercerita tentang raja yang berniat
 untuk memindahkan anaknya ke bumi karena melihat bumi yang indah.

Berpisah? tenang-tenang ini bukan salam perpisahan dari gua ko. Ataupun perpisahan dari orang lain. Karena gua gak mau bicara perpisahan kali ini, meskipun judulnya adalah kalimat perpisahan. Yah itu dia yang mau gua tulis. Tentang kalimat perpisahan "Selamat Tinggal" dan "Selamat Jalan".

Gua emang sering bangat dengar nih kalimat, tapi entah kenapa gua baru tau penggunaannya beberapa hari lalu. Satu hal yang gua tau ini adalah kalimat yang diucapkan sama orang yang akan pergi. Dan gua pikir kalimat "selamat tinggal" dibalas dengan "selamat tinggal" juga seperti halnya "sampai jumpa" yang dibalas dengan "sampai jumpa" juga. Sampai akhirnya gua gak sengaja nonton drama musikal yang didalamnya terdapat dialog dua kalimat tersebut. Sebuah drama kecil yang dimainkan oleh anak-anak kecil di atas penggung kecil Institut Kesenian Jakarta.

Berlatar tempat di bumi, binatang-binatang pemakan tumbuhan yang ada disuatu pulau sedang asik berbicara tentang nyamannya tinggal di pulau tersebut karena ketersediaan makanan yang mencukupi bagi mereka. Lalu kesenangan mereka terusik ketika sepasang Ular menyela pembicaraan mereka. Si ular yang pemakan daging berkata "jika aku tinggal di sini, maka kalian semua akan menjadi santapaanku". Para hewan itu pun bergidik ngeri dan meminta ular untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Pada awalnya si ular tak mau pergi, hingga akhirnya semua hewan merayu dan memohon agar ular pergi. Ular yang merasa tak nyaman pun akhirnya pergi meningkalkan tempat tersebut bersama betina yang menjadi pasangannya.

Sebelum meninggalkan tempat tersebut, si ular berucap "selamat tinggal semuanya". Kemudian oleh para binatang dibales dengan ucapan "selamat jalan ular".

Dari situ gua tau kalo kalimat "selamat tinggal" diucapkan untuk orang yang akan pergi meninggalkan seseorang atau kelompok ditempat tertentu. Sedangkan kalimat "selamat jalan" haruslah diucapkan oleh mereka yang ditinggal pergi. Jadi jangan samapi terbalik mengucapkannya. Kalimat itu juga memiliki kesan tak ingin bertemu lagi.

Berbeda dengan kalimat diatas, kalimat "sampai jumpa" atau "sampai bertemu lagi" digunakan untuk mereka yang bertemu disuatu tempat.  Lalu keduanya sama-sama meninggalkan tempat tersebut dengan kata lain tidak ada yang tinggal. Pada kalimat itu juga terasa harapan untuk bisa bertemu lagi. Ini menurut pikiran gila gua aja sih.

Meskipun sekarang gua udah tau penggunanan kedua kalimat tersebut. Gua lebih suka menggunakan kalimat "sampai jumpa" karena gua masih ingin bertemu dengan mereka yang berpisah dengan gua. Entah ditempat yang sama atau berbeda. Karena sebuah perjumpaan setelah perpisahan itu pasti menyenangkan.

Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post