Koruptor VS Ahli Gizi

22 April 2010, berawal dari pesan singkat (sms) yang berbunyi larangan menggunakan baju hitam di karenakan matahari lagi mencapai titik terdekatnya terhadap bumi dari temen gue, Evi. perdebatan mengenai koruptor dan Ahli Gizi pun dimulai.


Gue: Sok tau lo kya dukun...

Temen: hahahaha..bukan dari gw tuh,.

Gue: hahahaha...wa kira lo beralih jadi Astrolog,

Temen: weits,calon ahli gizi nih..Amin..

Gue: Apa enaknya Ahli Gizi?? Enak kan jua jadi Koruptor.

Temen: Ahli Gizi ngebantu Masyarakat. Koruptor, menyusahkan masyarakat..

Gue: Buktinya?? banyak ahli gizi tapi banyak pula masyarakat kurang gizi ampe buruk mala iya.

Temen: Karena Koruptor lebih banyak dibandingkan ahli gizi. salah satu faktor mereka menjadi kekurangan adalah gara-gara ulah para koruptor yang mengambil hak rakyat.

Gue: Mank lo tau jumlah Koruptur??

Evi: Seorang yang kekuranganpun bisa menjadi seorang koruptor. jadi, udah tau 'kan seberapa banyaknya orang yang menjadi koruptor. menjadi seorang koruptor bukan pilihan tapi keinginan.

Gue: Hahaha, termasuk ahli gizi...

Evi: tidak menutup kemungkinan seorang ahli gizi juga termasuk seorang koruptor..t Tapi gua adalah seorang Ahli Gizi yang ingin memperbaiki moral bangsa Indonesia..Amin.

Gue: Amiin, coba semua orang kaya lo... Mungkin kata miskin bakal dihapus dari kamus bahasa Indonesia, karena tidak digunakan lagi.

Evi: Lu salah mengerti.. Kemiskinan atau kesenjangan sosial itu adalah salah satu faktor yang dapat membuat rakyat Indonesia semakin menyatu..yang perlu diperbaiki agar tujuan itu bisa kita raih adalah moral bangsa Indonesia-nya yang harus kita perbaiki.

Gue: Tapi kenapa bangsa ini harus menyatu karena kemiskinan,ap kalo masyarakat hidup layak bangsa ini ga kan menyatu.

Evi: Apa jadinya kalo semua orang merasa cukup. tidak akan ada orang yang mau berjualan di pasar untuk memenuhi kebutuhan kita sehari - hari. tidak akan ada rasa saling membantu, peduli sesama dan raa iba terhadap seseorang karena semua orang telah merasa cukup akan kekayaannya..jadi,lu bisa menilai apa jadinya bangsa Indonesia jika tidak terjadi kesenjangan sosial?

Gue: Berarti Koruptor juga punya peran dalam menyatukan bangsa ini.

Evi: Kenapa lu bisa ngomong kaya gitu..kalo gua gak setuju dengan pendapat lu itu..

Evi: Koruptor adalah keinginan bukan pilihan sedangkan kemiskinan adalah pilihan bukan keinginan..

Gue: lu yang bilang, kalo koruptor yang uat mereka kekurangan. dan karena kekuranganlah mereka menyatu. jadi kalo koruptor gak ada mungkin gak ada yang kekurangan. kalo gak ada yang kekurangan rakyat ini sulit menyatuh.

Evi: perdebatan dilanjutkan besok. gua udah ngantuk. mata udah 5 watt.

Gue: hahaha, ya udah deh... sampai ketemu di 10 Tahun yang akan dateng, dan malem ini bakal jadi saksi mimpi - mimpi lu, Ok!!!
Met Bobo, moga lu gak ketemu ma Koruptor di mimpi lu.


waktu pun menunjukan pukul 00:00 atau tepat dua belas malem. Angan mengenai 10tahun yang akan dateng mengantar gua tidur di malem itu.

Koruptor adalah keinginan bukan pilihan, sedangkan Kemiskinan adalah pilihan bukan keinginan. (Evi/calon Ahli Gizi)

Tinggalkan Komentar

Dilarang mempromosikan situs judi, situs porno dan tindak pidana lainnya. Komentarlah dengan etika tanpa melanggar UU ITE.

Previous Post Next Post