Catatan dari Malam Pergantian Tahun

Jika kalian bertanya apa kata yang pas buat gua menggambarkan tahun 2015 yang baru saja berlalu? Jawabannya adalah BARU.

Yap, 2015 adalah awal gua menjalankan hal baru dalam hidup gua. Usai kuliah 4 tahun di Kampus Tercinta, gua mendapatkan pekerjaan di media massa tepat di Januari 2015. Inilah kali pertama gua bekerja profesional dengan kontrak yang jelas --gua pernah bekerja untuk sebuah majalah selama sebulan tapi tanpa kontrak.

Dunia kerja tentu sangat berbeda dengan kuliah. Hingar bingar kampus berubah dengan monitor 14 inchi yang mebosankan. Sepoi angin dari pohon yang rindang berganti dengan dingin AC dan terkadang membuat tubuh gua menggigil. Kesibukan mengatur jadwal, kesibukan mencari kelas, kesibukan tugas kuliah berganti dengan "teriakan" permintaan foto dari para redaktur.

Menyerah? Tentu engga. Ini adalah bagian dari kehidupan. Bagian dari waktu yang yang terus berjalan. Dari lembaran kalender yang tiap bulannya kita ganti. Dan gua selalu mencoba menikmatinya. Meski terkadang rindu akan kegilaan di kampus menghampiri. Mencoba menarik gua ke dalam pusarannya tuk habiskan waktu bersama kembali.

Selain bekerja, 2015 juga menjadi tahun paling produktif buat gua. Tahun itu adalah tahun terbanyak gua membuat artikel di blog ini. Ada 27 artikel yang gua tayangkan dalam setahun tersebut. Jumlah ini selisih 2 dibanding tahun 2014. Lumayanlah ada kenaikan.

Dari 27 artikel yang gua tayangkan itu, Lagu Tema untuk LDR menjadi yang terbanyak dilihat. Ada 140 pembaca (semoga mereka benar-benar membaca) artikel tersebut. Memang sih bukan jumlah yang fantastis kalo dibandingin artikel Nama Perempuan di Lagu Sheila on 7 yang pernah gua tulis 24 Juli 2014. Tapi tetap saja pencapain di 2015 adalah hal yang baru dan menyenangkan buat gua. Karena gua bisa menepati janji gua untuk bisa update blog ini minimal satu artikel tiap bulannya. Gua berhasil.

Hadirnya iklan dari Google Adsense di blog ini, yang baru gua tambahkan di 2015, juga menjadi pemicu untuk gua menambah jumlah artikel yang ada. Ataupun mempromosikan tulisan-tulisan gua ke media sosial. Namun, alasan lain yang paling kuat adalah karena gua bekerja bukan sebagai penulis.

Meski bekerja di media massa kerjaan gua bukanlah reporter ataupun fotografer. Gua bekerja sebagai pengarsip foto atau di beberapa media mungkin disebutnya Periset Foto. Karena itulah gua jadi gatal ingin menulis. Walau gua sebenarnya bukanlah orang yang hobi menulis. Tapi, ketika kata-kata bertebaran di isi kepala, ketika ide begitu sesak di dalam otak, ketika kegelisahan tentang yang terjadi membuat mulut ingin bercuap-cuap tanpa membuang waktu orang lain, tentu tulisan bisa menjadi penyalur semua itu bukan? Karena pada akhirnya gua melakukan itu.

Entahlah, sampai kapan gua akan bertahan dengan pekerjaan yang gua mulai di 2015 itu. Karena yang jelas, di pertengahan Desember yang telah berkhir ini gua baru aja perpanjang kontrak dengan jangka waktu satu tahun. Setahun tanpa sebuah perubahan sedikitpun dalam nilainya.

Jika 2015 adalah awal gua memasuki dunia baru (kerja) ini. Mungkin 2016 adalah waktu untuk gua menjelajahinya. Yah, kita lihat saja, karena masih ada 12 bulan untuk dilalui.

*ditulis dari Ruang 4x3, saat sahut-menyahut mercon berganti dengan gemuruh geledek dan warna-warni kembang api menjadi rintik hujan.
"SELAMAT TAHUN BARU"