Berkenalan dengan Liga 1 Indonesia

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi meluncurkan Liga 1 Indonesia di Hotel Firemont, Jakarta pada Senin, 12 April 2017. Liga yang akan memulai musim perdananya tahun ini, akan dikelola oleh operator baru. Selain operator, segudang aturan baru juga telah disiapkan untuk menyambut kompetisi kasta tertinggi di sepakbola Indonesia tersebut. Apa sajakah itu? berikut ulasannya:

Operator Baru

PT Liga Indonesia Baru (LIB) itulah nama operator untuk Liga 1 Indonesia. Sekilas nama tersebut terdengar mirip dengan operator sebelumnya PT Liga Indonesia, tapi jangan dulu curiga karena kenyataannya personil PT LIB sangat berbeda.

Seperti dilansir viva.co.id PT LIB dipimpin oleh Glenn T Sugita sebagai Komisaris Utama. Selain Glenn, nama Dumoly F Pardede dan Rambun Tjahyo juga duduk dijajaran komisaris. Sedangkan di jajaran direksi, nama Berlington Siahaan menjadi Direktur Utama. Bendahara Umum PSSI tersebut ditemani oleh Teddy Tjahyono (Direktur), Ratu Tisha (Direktur Kompetisi) dan Risa Adi Wijaya (Direktur Marketing).

“Kami tentunya berharap mereka bisa membuat kompetisi lebih baik dari yang sudah-sudah,” ujar Edy usai melakukan pertemuan dengan 18 klub di Makostrad, Jakarta, Kamis (16 Maret 2017), seperti dilansir Detik.com.

Sponsor Utama

Jika biasanya sponsor utama hanya diisi oleh satu perusahaan, maka Liga 1 adalah pengecualian. Di liga yang akan menjalankan debutnya tahun ini tersebut, memiliki dua sponsor utama, yaitu Gojek dan Traveloka. Keduanya menjadi sponsor titel atau sponsor yang bersanding dengan nama liga, dengan begitu Liga 1 kini memiliki nama resmi Gojek Traveloka Liga 1.

“Sudah disepakati. Itu (Gojek Traveloka Liga 1) menjadi titel kompetisinya,” ujar Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan seperti dikutip Republika.co.id.

Dalam acara peluncuran Liga 1 Indonesia di Hotel Firemont, Jakarta, Ketum PSSI menyebut kedua perusahaan online tersebut menggolontorkan dana total Rp 180 miliar. Itu artinya masing-masing menyumbang Rp 90 miliar. Jumlah ini berbeda sedikit dari yang diberikan Torabika saat mensponsori Indonesia Soccer Championship (ISC) A tahun lalu. Perusahaan kopi tersebut menggelontorkan dana sebesar Rp 120 miliar.

Usia Pemain

PT LIB membawa beberapa aturan di turnamen pramusim, Piala Presiden 2017 ke Liga 1. Salah satunya adalah kewajiban memiliki minimal 5 pemain berusia di bawah 23 tahun atau U-23. Dari lima pemain tersebut 3 diantaranya wajib dimainkan selama 45 menit pertama. Jika salah satu pemain tersebut cedera maka harus digantikan pemain U-23 lainnya.

Selain itu, setiap klub juga hanya boleh memiliki 2 pemain yang berusia di atas 35 tahun. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, pembatasan usia tersebut untuk mempercepat regenerasi pemain. Meski ia sadar hal tersebut mendapat reaksi kontra dari berbagai kalangan. “Kami paham karena ini berkaitan dengan kesempatan kerja. Namun, please, PSSI juga butuh support kita semua,” tuturnya seperti dilansir bola.net.

Pemain Asing dan Marquee Player

Sebelumnya dikabarkan, komposisi pemain asing di Liga 1 adalah 2+1 yang berarti dua pemain asing nonasia dan satu pemain asing berpaspor Asia. Aturan ini kemudian berubah, PSSI mengijinkan setiap klub memiliki lebih dari 3 pemain asing. Syaratnya pemain tersebut berstatus marquee player.

Sebelumnya dikabarkan, komposisi pemain asing di Liga 1 adalah 2+1 yang berarti dua pemain asing nonasia dan satu pemain asing berpaspor Asia. Aturan ini kemudian berubah, PSSI mengizinkan setiap klub memiliki lebih dari 3 pemain asing. Syaratnya pemain tersebut berstatus marquee player.

Mengenai marquee player, laman About The Game milik detik.com mengutip isi draft regulasi Liga 1, yaitu:

1. Termasuk dalam skuad tim nasional di 3 putaran final FIFA World Cup terakhir (FIFA World Cup 2006 Germany, FIFA World Cup 2010 South Africa dan Fifa World Cup 2014 Brazil) atau;
2. Bermain di liga Eropa dalam kurun waktu 8 tahun terakhir (2009-2017) sebagai berikut: Premier League – Inggris, La Liga – Spanyol, Bundesliga – Jerman, Serie A – Italia, Eredivise – Belanda, Ligue 1 – Perancis, Super Lig – Turki, Primeira Liga – Portugal.

“Marquee player sifatnya tidak memaksa, hanya yang mau saja. Kalau mampuh lima, silakan. Kebetulan yang menyambut baru Persib,” ujar Edy seperti dikutip Panditfootball.com dari CNN Indonesia.

Pernyataan tersebut kemudian diralat oleh Direktur Operasional PT LIB Tigor Salamboboy. Ia mempertegas bahwa setiap klub di Liga 1 hanya diperbolehkan merekrut 1 marquee player. “Kita kemarin sudah meeting dan sudah disepakati bahwa kita akan pakai aturan 2+1+1 (2 pemain non-Asia, 1 pemain Asia, dan 1 marquee player),” ujar Tigor seperti dikutip dari Bola.net.

Kaputusan itu seperti yang tertuang dalam Pasal 31 dokumen “Regulasi dan Manual Liga 1 2017” yang dibagikan oleh penulis Panditfootball.com Dex Glenniza dalam akun Twitter-nya.

Definisi marquee player di dokumen "Regulasi & Manual Liga 1 2017". Secara definitif, berarti Liga 1 sudah memiliki 8 marquee player. pic.twitter.com/eWKfcRrUEx

— Dex Glennıza (@dexglenniza) 12 April 2017

Pergantian Pemain

Peraturan memainkan 3 pemain U-23 pada babak pertama, mengahadirkan satu aturan baru dalam pergantian pemain. Dalam pertemuan manajer tim, operator liga dan PSSI sepakat untuk menambah kuota pergantian pemain dari semula 3 menjadi 5 pemain. Meski begitu menurut mereka aturan tersebut masih akan dikonsultasikan ke FIFA sebelum diterapkan di Liga 1.

Hal tersebut dinilai perlu dilakukan karena pergantian 5 pemain bertentangan dengan Law 03 ayat 2 yang terdapat dalam Laws of The Game FIFA dan IFAB (International Football Association Board) untuk musim 2016/2017 yang hanya mengizinkan 3 pergantian pemain di kompetisi level tertinggi.

“Maksimal tiga pemain dapat dipergunakan dalam setiap pertandingan di sebuah kompetisi resmi yang diselenggaran di bawah naungan FIFA, konfederasi, atau asosiasi sepakbola nasional,” tulis aturan tersebut.

Bahkan dalam aturan perubahan yang mulai diterapkan untuk musim 2017/2018, IFAB dan FIFA tetap tidak mengizinkan pergantian 5 pemain untuk kompetisi level tertinggi.

“Kami menyadari tentang Laws of The Game Pasal 3 FIFA tentang semua kompetisi yang berada di bawah naungan FIFA, maupun konfederasi AFC, dan kami federasi. Pengecualian tentang aturan itu memang sedang kami konsultasikan,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono seperti dikutip dari Kompas.com.

20 Pemain dalam Setiap Laga

Selain aturan pergantian 5 pemain, PSSI dan operator liga juga menambah jumlah pemain yang bisa didaftarkan klub dalam setiap pertandingan. Jika biasanya hanya 18 pamain dengan pembagian 11 pemain utama dan 7 pemain cadangan, maka di Liga 1 nanti jumlah pemain cadangan menjadi 9 pemain. Dengan begitu klub bisa mendaftarkan 20 pemain dalam setiap pertandingan.

Aturan tersebut digunakan PSSI untuk mengantisipasi dan memudahkan klub apabila dalam babak 1 ada pemain U-23 yang cedera atau harus ditarik keluar.

Batas Gaji Pemain

Batasan gaji pemain atau salary cap kembali diterapkan di sepakbola nasional. Untuk musim perdana, Liga 1 Indonesia membatasi klub peserta belanja gaji pemain dengan total Rp 5 miliar – Rp 15 miliar. Jumlah tersebut tentu tidak termasuk dengan marquee player. Artinya jika harga seorang marquee player mencapai Rp 15 miliar pun tetap diijinkan.

Bursa Transfer

Sebagai kompetisi profesional level tertinggi, PT LIB memberlakukan bursa transfer untuk klub peserta. Transfer pemain periode 1 dibuka sejak tanggal 1 April hingga 30 April 2017. Sedangkan untuk putaran kedua bursa transfer baru dibuka pada 16 Juni sampai Agustus. Jika melihat musim-musim sebelumnya, bursa transfer kemungkinan hanya ramai pada periode 1. Karena kebanyakan klub mengontrak pemain hingga satu musim dan jarang sekali klub yang membeli pemain dari klub lainnya menjelang putaran kedua.

Juara tanpa Hadiah

Tradisi lama memberikan trofi dan hadiah uang tunai untuk juara liga, dipastikan tidak akan terjadi di Liga 1. Pasalnya PSSI memastikan tidak akan memberikan hadiah uang tunai kepada klub yang juara di kasta tertinggi tersebut. Sebagai gantinya klub akan mendapatkan duit dari kontibusi komersial, peringkat tim, dan hak siar televisi berdasarkan rating.

“Masing-masing klub Liga 1 akan mendapatkan dana kontribusi komersial sebesar Rp 7,5 miliar dan liga itu tanpa hadiah. Diperkirakan klub yang menang terus dan berada di peringkat satu bisa mendapat Rp 17 miliar,” kata Ketum PSSI Edy Rahmayadi seperti yang dilaporkan Goal.com.

Belom ada skema pasti bagaimana pembagian duit untuk peringkat tim dan hak siar televisi. Tapi jika merujuk ISC A tahun lalu, klub Persib Bandung yang berhasil meraih rating tertinggi mendapatkan tambahan sekitar Rp 2,3 miliar dari total dana Rp 15 miliar. Ada kemungkinan nilai tersebut tak akan berbeda jauh dengan Liga 1 nanti.

Hak Siar

Musim perdana Liga 1 Indonesia akan disiarkan oleh tvOne. Stasiun televisi milik Viva Grup itu akan menyiarkan langsung 203 pertandingan di Liga 1 Indonesia. “Nanti tujuh kali setiap minggunya. Jadi, Senin satu kali, Jumat dua kali, sabtu dua kali, minggu dua kali. Siang pukul 15.30 (WIB) dan 18.30 (WIB). Selain di TV, Liga 1 bisa disaksikan di telepon genggam dan komputer,” ungkap CEO tvOne Ardiansyah Bakrie seperti dikutip dari Sepakbola.com.

Selain memegang hak siar Liga 1, televisi berita free to air tersebut juga memegang hak siar Liga 2. Total kontraknya mencapai Rp 260 miliar.

Di saluran berbayar, hak siar Liga 1 dimiliki oleh Orange TV. Kedua stasiun tersebut memegang hak siar lantaran menurut Edy, hanya mereka yang mau.

Sepak Mula

Meski belum merilis jadwal resmi Liga 1 Indonesia untuk semusim penuh, tapi PT LIB memastikan pertandingan Persib Bandung melawan Arema FC akan menjadi pembuka musim perdana Liga 1 Indonesia. Derby biru itu akan dimainkan pada 15 April 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.

“Persib juara ISL 2014 dan Arema juara Piala Presiden tahun ini, hal tersebut juga sudah diskusikan dengan pihak tvOne selaku pemagang hak siar,” ungkap CEO PT LIB Risha Adi Wijaya terkait pemilihan Persib dan Arema sebagai pembuka Liga 1, seperti dikutip Indosport.com.

***

Itulah hal-hal baru yang akan kalian tamukan di Liga 1 Indonesia. Sebagian aturannya ada yang sudah diterapkan di ISC A maupun Piala Presiden 2017. Jadi jangan kaget kalau ada yang berbeda dengan liga elit Eropa yang sering kalilan saksikan, dan mari kita sambut kembalinya kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia!­

Update: 13 April 2017, 22.30 WIB
Sebelumnya pada bagian "Pemain Asing dan Marquee Player" tertulis: jumlah marquee player tidak dibatasi.