Bernego dengan Ego Ketika Semua Menjadi Dua

Kamis, 17 April yang lalu tepat usia gua berubah menjadi 22 tahun. Dua angka yang sama-sama dua. Orang bilang nambah umur, nambah tua. Tapi untungnya jiwa tak pernah peduli dengan usia, jadi jiwa gua tetap muda. Forever Young.


Banyak hal yang berubah di usia yang serba dua ini. Salah satunya adalah pergeseran tanggung jawab dari lulus di kampus menjadi nyaman di kerjaan. Karena sejak Januari gua sudah bekerja di media cetak nasional sebagai pendata foto. Pekerjaan yang sedikit membosankan, namun penting bagi sebuah media massa. Karena memang begitulah tujuan orang memotret, yakni mendokumentasikan yang terjadi di sekitar mereka. Yang nantinya menjadi bagian dari sejarah negeri ini. Sayangnya banyak dari fotografer yang mengabaikan pengarsipan foto mereka. Itulah pekerjaan gua merapihkan foto-foto mereka yang masuk ke redaksi.

Selama setahun pekerjaan itu akan mengisi hari-hari gua. Ya setahun, sepanjang usia 22 gua. Biar gua menikmati jalannya, menabung, sambil merangkai ide untuk membuat karya yang baru. Selama itu pula gua bernego dengan ego yang liar. Tanpa harus menguburnya. Karena rencana untuk tahun depan tak bisa ditunda lagi.